Dialog Perempuan Afghanistan merupakan implementasi komitmen Indonesia dalam mendukung proses perdamaian di Afghanistan yang mengedepankan keterlibatan peran perempuan sebagai agen perdamaian.
Hak-hak perempuan di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban 1996-2001, meskipun sejak kembali berkuasa bulan lalu, kelompok garis keras Islam mengklaim akan menerapkan aturan yang tidak terlalu ekstrem.
Beredar poster di kafe dan toko Kabul awal bulan ini untuk mendorong pemakaian burqa, kerudung seluruh tubuh yang juga menutupi wajah.
Taliban membatalkan keputusan untuk mengizinkan perempuan Afghanistan kembali ke sekolah menengah. Alasannya, pemerintah harus merumuskan aturan lanjutan terkait seragam yang harus mereka kenakan.
Pemerintahan Taliban mewajibkan seluruh perempuan Afghanistan mengenakan burka atau penutup wajah, saat beraktivitas di luar rumah. Jika melanggar, sanksi penjara selama tiga hari siap dijatuhkan.
Aktivis perempuan Afghanistan sebut Taliban tetap jadi penguasa tidak sah.
Duh, pasukan Taliban pukuli pengunjuk rasa wanita.
Taliban Cabut Layanan Radio Free Europe di Afghanistan.
PBB Minta Negara Muslim Kutuk Langkah Taliban Larang Perempuan Kuliah.